Sukoharjo - Ada yang berbeda dengan Kajian Sabtu Siang yang berlangsung di Pendopo pada komplek kediaman dr. Harun Rosjid pada tanggal 10 Oktober 2015 kemarin. Acara kajian rutin yang diadakan oleh Ma'had 'Aly Baitul Hikmah ini terasa lebih spesial dari biasanya. Dengan persiapan yang lebih khusus, kali ini panitia kajian sabtu siang menghadirkan mantan Pendeta dari Sulawesi Utara yang telah memurtadkan ribuan kaum muslimin di masa lalunya. Beliau adalah Ust. Insan Ls. Mokoginta, yang buah tangan beliau sudah tidak asing lagi di dunia kristologi.
Di depan para jama’ah, beliau memaparkan betapa liciknya musuh-musuh islam dalam upaya memurtadkan kaum muslimin. Selain itu beliau juga menjelaskan dengan rinci mengenai kerancuan yang ada pada ajaran kristen serta upaya-upaya busuk yang dilancarkan oleh para pendeta dan missionaris dalam mempengaruhi ummat islam yang masih awam.
![]() |
Menerima kenang-kenangan. |
Melalui slide yang beliau tampilkan yang menambah pemahaman audiens terhadap materi yang beliau bawa siang itu, seakan menegaskan bahwa ummat Islam perlu mempelajari materi kristologi ini untuk membendung upaya pemurtadan tersebut.
Antusiasme jama’ah bertambah ketika pemateri kedua yang juga mantan Pendeta senior, bapak Muhammad Rasyid yang mengucapkan dua kalimat syahadat pada jum’at (31/7/2015) lalu ini menceritakan tentang kisah hidupnya. Mantan pendeta yang bernama asli Yochanan Jhony Mema ini menyebutkan faktor utama yang membuatnya tertarik dengan Islam.
![]() |
Foto bersama Asatidz dan Mahasantri. |
0 komentar:
Posting Komentar